Tiara
Putri M.
XI-IIS/ 29
Pemulung
Pemulung adalah fenomena sosial berupa sekelompok
komunitas yang memungut barang-barang bekas atau sampah tertentu untuk proses
daur ulang. Pekerjaan pemulung sering dianggap memiliki konotasi negatif.
Beberapa sebab munculnya pemulung adalah tidak ada
pilihan lain untuk mendapatkan nafkah, karena mereka rata-rata adalah golongan
orang-orang berpendidikan rendah, tidak mempunyai keterampilan, serta tidak
mempunyai modal. Selain itu, ada petani yang beralih profesi menjadi pemulung
karena menunggu masa tanam panen. Ada
pula yang terpengaruh dari kerabat yang sudah lebih dulu memulung dan
mendapatkan hasil yang cukup.
Belakangan ini jumlah anak-anak yang menjadi
pemulung semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena kemiskinan orang tua
sebagai buntut dari kondisi perekonomian yang tidak stabil.Anak-anak terpaksa
mengikuti jejak orang tuanya yang seharusnya waktu mereka digunakan untuk
menikmati pendidikan di bangku sekolah. Anak-anak menjadi korban kemiskinan dan
mewakili kemiskinan orang tuanya. Dalam posisi ini tidak ada opsi jangka pendek
lainnya kecuali menjadikan anak-anak sebagai pemulung.
Karena berbagai alasan sosial, pemulung menjadi
suatu komunitas yang terabaikan. Pemulung cenderung memiliki sikap yang kurang
perhatian terhadap dirinya sendiri, karena hidup mereka bisa dibilang keras,
sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Bahkan lebih daripada
itu, ketidakmampuan mereka untuk bersosialisasi atau mengembangkan diri menjadi
beban besar yang turut menyumbang dalam kesenjangan sosial.
Keberadaan pemulung, bagaimanapun, dapat berakibat positif dan negatif. Akibat
positifnya adalah menjadi peluang usaha, kemudahan untuk mengangkut sampah daur
ulang, serta menjadi sumber penghasilan ketimbang menganggur. Sedangkan dampak
negatifnya yaitu resiko terpapar dan penularan penyakit, ketakutan dan
ketidaknyamanan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk miskin, serta semakin
rendahnya kualitas SDM karena tidakada keinginan untuk memperbaiki hidup ke
arah yang lebih baik.
Dari seluruh uraian diatas, dapat dikatakan bahwa
menjadi pemulung merupakan pilihan terakhir bagi masyarakat yang tidak memiliki
pekerjaan, namun masyarakat telah menciptakan stigma bahwa pemulung adalah
pekerjaan yang kotor dan hina.Maka dari itu, sebaiknya pemerintah ikut andil
dalam meningkatkan dan memberikan lapangan pekerjaan serta pembinaan kepada masyarakat kalangan bawah seperti
pemulung agar mereka mendapatkan sumber penghidupan yang layak.
***
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang
proses 'mengapa' dan 'bagaiman' kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu
pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik kejadian
alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki
hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi di sekitar
kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita
pelajari. Kita dapat mempelajari kejadian tersebut, misalnya dari segi mengapa
dan bagaimana bisa terjadi.
Struktur
Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki memiliki struktur yang
terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan sebab akibat, dan
diakhiri dengan interpretasi. Penjelasan:
- Pernyataan umum,
berisi pernyataan tentang suatu topik yang akan
dijelaskan proses keberadaanya, proses terjadinya, atau proses terbentuknya.
- Urutan Sebab Akibat,
berisikan tentang detail penjelasan proses
keberadaan atau proses terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari
yang paling awal hingga yang paling akhir.
- Interpretasi,
berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang
topik atau proses yang dijelaskan.
Ciri-Ciri
Teks Eksplanasi
- Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan
sebab akibat, dan interpretasi.
- Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
- Memuat informasi yang bersifat ilmiah atau
keilmuan seperti sains dan yang lainnya.
Kaidah
Kebahasaan Teks Eksplanasi
- Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan
manusia (nonhuman participants)
- Menggunakan istilah ilmiah.
- Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan
relasional (kata kerja aktif).
- Menggunakan konjungsi waktu dan kausal (jika,
bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian).
- Menggunakan kalimat pasif.
- Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa
sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.
***
0 comments:
Post a Comment